ROTE jika mendengar kalimat tersebut saya teringat akan sebuah acara pencarian bakat disalah satu stasiun televisi swasta, dimana saah satu pesertanya menampilkan kepiawaiannya dalam bermain alat musik tradisional
sasando yang merupakan alat musik tradisonal dari pulau
Rote provinsi
Nusa Tenggara Timur, gambar dari alat musik sasando ini dahulu juga pernah digunakan pada mata uang indonesia pecahan Rp.5000,-. Wohh OOT gak sesuai judul :O,,,, berikut saya berikan kesan dan pesan setelah mencoba salah satu distribusi GNU/Linux lokal (Indonesia) BlankON 8.0 Rote yang telah memasuki versi pengembangan jahitan 3
Pada tanggal 28 Januari 2012 BlankOn 8.0 "Rote" jahitan 3 telah tersedia dan dapat diunduh pada alamat :
http://cdimage.blankonlinux.or.id/blankon/rilis/rote/Jahitan-3/
Spesifikasi BlankON 8.0 Jahitan 3
Kernel : 3.2.0-1-686-pae
Desktop Envirovment : Gnome 3.2.1
Shell : Blankon-panel, Gnome-Shell
Browser : Chromium 18.0
 |
BlankON 8.0 |
Perubahan drastis yang terjadi pada versi BlankON 8.0 dibandingkan versi 7.0 Pattimura selain logo adalah penggunaan distribusi
Debian sebagai basisnya, secara kasat mata perubahan ini dapat dilihat dari beberapa paket perangkat lunak pada LiveCD (BlankON 8.0) yang menggunakan perangkat khas
live debian systems (live-boot dan kawan-kawan), kalau disistem operasi berbasis Ubuntu LiveCD biasanya menggunakan paket perangkat lunak
casper dan kawan-kawan *gak mesti juga sih :p
 |
Perangkat Lunak khas Live Debian systems |
Berubahnya basis distribusi pada BlankON juga dapat dilihat dari penggunaan live-installer baru, bagi pengguna distribusi BlankON sebelumnya yang telah terbiasa dengan ubiquity live-installer pasti akan merasakan nuansa yang berbeda dengan kehadiran live-installer ini,
 |
BlankON 8.0 Live-Installer |
BlankON 8.0 Jahitan 3 selanjutnya akan saya sebut BlankON 8.0 saja, menggunakan LightDM sebagai
display managernya, dan yang lebih asiknya lagi pada Blankon 8.0 selain menggunakan antarmuka desktop Gnome 3 dengan
shell Blankon-panel sebagai
defaultnya, juga menyediakan Gnome-Shell lengkap dengan
fallback sessionnya sebagai
shell alternatif yang dapat dipilih oleh pengguna,
 |
LigthDM - BlankON 8.0 |
 |
BlankON 8.0 Gnome 3 - BlankON Panel |
 |
BlankON 8.0 Gnome 3 - Gnome-Shell |
 |
BlankON 8.0 Gnome 3 - Gnome-Panel (fallback session) |
Untuk pengguna yang ingin mencoba menggunakan BlankON 8.0 ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memasang BlankON 8.0, *berdasarkan hal yang saya alami,
 |
BlankON 8.0 Lightdm Live Session |
Pada saat menjalankan LiveCD BlankON 8.0 jika tidak dapat otomatis login, gunakan user name dan password berikut,
user name : blankon
password : live
 |
BlankON 8.0 Live Installer - Personalization |
Jika kesulitan dalam menentukan kata kunci yang tepat, gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil dan angka yang mudah diingat, misalnya
Akusayang86
 |
user yang dbuat belum ditambahkan ke sudoers |
Saat proses installasi selesai, dan telah dapat login ke
desktop pengguna tidak dapat menjalankan perintah yang memerlukan hak akses
root, menggunakan sudo dan juga tidak dapat
switch keroot user, hal ini dikarenakan
default password root masih kosong, dan tidak ada satupun akun pengguna yang terdaftar sebagai sudoers, lakukan hal berikut untuk mengatasinya,
restart sistem dan pada
boot
menu pilih
recovery mode, tambahkan akun yang telah dibuat pada
sudoers menggunakan perintah
visudo atau dapat juga dengan menambahkan
password pada root dengan perintah
passwd
 |
Galat pada saat menjalankan Synaptic melalui pintasan |
Pada saat menjalankan beberapa aplikasi melalui pintasan yang
membutuhkan campur tangan root, jika menemui pesan kesalahan seperti
pada gambar diatas, pasang paket
menu melalui terminal jalankan
sudo apt-get install menu
 |
Aw, Snappp.... - Chromium Browser |
Beberapa pesan kesalahan lainnya mungkin akan ditemui dalam menggunakan BlankON 8.0 namun hal ini bisa dimaklumi mengingat sistem operasi ini masih dalam proses pengembangan.
 |
Perhatikan nama pengguna yang ditampilkan :O |