Keajaiban itu berawal di kota Helsinki, ibu kota Finlandia. Kalau kita buka peta, kota ini letaknya dekat dengan kota St. Petersburg, Rusia. Ini agaknya membuat iklim keduanya pun tidak jauh berbeda. Begitu ekstrim. Jika musim panas datang, matahari bersinar seolah tidak kenal henti. Sementara saat musim dingin, matahari hanya bersinar beberapa jam saja setiap harinya. Sisanya udara yang dingin dan langit yang gelap. Di tengah cuaca inilah Linus Benedict Torvalds, perintis Linux, lahir.
Kota yang begitu dekat dengan laut Baltik ini memang mirip kota kecil. Begitu sedikit bangunan tinggi, dan jalannya pun lebar. Orang di sana juga masih senang memelihara pepohonan di sekitarnya. Di kota yang tenang seperti itulah Linus lahir pada 28 Desember 1969, sebagai putra Nils dan Mikke Torvalds. Linus terlahir sebagai anak yang unik. Soal namanya sendiri misalnya. "Orang jarang pakai nama itu", kata Linus, seperti dikutip Glyn Moody, penulis Rebel Code. Kalau dihitung, memang ada beberapa nama Linus yang terkenal yang mungkin jadi sumber inspirasi keluarganya.