Untuk memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam hal menyediakan offline installer kepada pengguna ubuntu 12.04 LTS yang membutuhkan, linuk.web.id akan menggunakan format *.isi dalam mengemas paket perangkat lunak spesifik ubuntu (.deb) beserta paket ketergantungannya. Berbeda dengan offline installer sebelumnya  yang pernah disediakan oleh linuk.web.id dengan format arsip, yang dalam penggunaanya harus diekstrak dan menjalankan bash script secara manual, dengan menggunakan format *.isi proses ekstrasi dan menjalankan script installer akan dilakukan secara otomatis. Berkas dengan format ekstensi .isi sendiri sebenarnya merupakan self-extractable archives yang dibuat menggunakan makeself , ekstensi .isi digunakan untuk membedakan dengan format ekstensi standar rekomendasi makeself yaitu .run (dot run) ,yang telah umum digunakan untuk mengemas beberapa perangkat lunak/driver untuk sistem operasi GNU/Linux. VirtualBox for Linux All distributions dan  nVidia drivers...

Sebuah produk (termasuk perangkat lunak dan sistem operasi) bisa saja mengklaim telah dibuat berdasarkan / sesuai dengan kebutuhan pengguna akhir, tapi tetap saja, siapa sih,,,?? yang lebih mengetahui kebutuhan pengguna selain pengguna itu sendiri :p, free open source software (termasuk didalamnya distribusi GNU/Linux) hadir dengan konsep yang memberikan hak kepada pengguna untuk melakukan modifikasi dan penyesuaian perangkat lunak menjadi lebih baik dan mudah digunakan. Dengan berbekal kemauan  dan membaca dokumentasi, seorang pengguna akhir dapat memenuhi keinginannya sendiri/kelompok dalam hal memiliki sebuah distribusi GNU/Linux yang sesuai dengan kebutuhannya tanpa harus tergantung 100% kepada pengembang utama distribusi GNU/Linux tersebut.

Perlahan namun pasti sepertinya desktop behaviour dari antar muka standar distribusi GNU/Linux Ubuntu akan menyerupai sistem operasi OS X besutan Apple, hal ini dapat dilihat dari penggunaan global menu dan unity dash yang memiliki fungsionalitas seperti dock pada OS X, dan kini Unity Dash pada ubuntu 12.04 secara default akan selalu dalam posisi  always on top seperti posisi default dock pada OS X, serupa tapi tak sama alias  seperti pinang dibelah silet wahaha,, berikut tangkapan layar dari desktop Ubuntu 12.04,