Rilis: Kali Linux 1.0


What is Kali Linux ?
Kali Linux is the new generation of the industry-leading BackTrack Linux penetration testing and security auditing Linux distribution.
Kali Linux is a complete re-build of BackTrack from the ground up, adhering completely to Debian development standards.
Mudahnya bisa dikatakan, Kali Linux adalah BackTrack (Penetration Testing Distribution) yang dibuat kembali dengan menggunakan basis Debian, perlu diketahui meskipun BackTrack Linux  juga menggunakan  managemen paket perangkat lunak .deb BackTrack dibuat menggunakan basis Ubuntu, perbedaan ini mirip dengan perbedaan antara  Linux Mint Debian Edition (LMDE) yang berbasis Debian dan Linux Mint (reguler) yang berbasis Ubuntu.

SHC: Bash Shell Script Compiler/Encrypt


Mungkin sebagian pengguna ada yang menggunakan (alat bantu) yang ditulis dengan bash shell script untuk memudahkan mengelola atau menggunakan sistem operasi linux dalam hal otomatisasi atau pintasan/antar muka dari perintah baris, selain praktis penggunaan bash script sangat mudah, hampir seluruh distribusi linux mendukungnya, namun penggunaan bash shell script bukan tanpa kekurangan, salah satu resiko dari penggunaan bash shell script adalah seluruh perintah yang digunakan dapat terbaca oleh manusia dengan alat bantu editor text.

Bagi sebagian pengguna, kekurangan tersebut mungkin tidak jadi masalah, tapi bagaimana dengan pengguna paranoid yang khawatir bash shell script yang telah ia tulis terbaca oleh pihak yang tidak dikehendaki, atau bagaimana jika anda sebagai pengembang yang harus mendistribusikan sebuah program dengan menyertakan bash shell script, dan ingin memastikan tidak ada perubahan dan  modifikasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,

Ubuntu: Dasar Membuat dan Menggunakan Pbuilder


Pbuilder adalah sebuah alat bantu pada sistem operasi debian/ubuntu yang digunakan untuk membangun sebuah lingkungan dasar (chroot) debian/ubuntu untuk keperluan pembangunan pemaketan perangkat lunak pada sistem lokal. Dengan menggunakan pbuilder sebuah paket dipastikan dibangun pada lingkungan dasar ubuntu/debian yang bersih, dimana proses pemasangan paket dependensi (ketergantungan) yang dibutuhkan oleh sebuah paket akan dipasang secara otomatis,

dibandingkan dengan membangun paket pada sistem lokal secara langsung menggunakan perintah debuild atau dpkg-buildpackage, yang prosesnya mengharuskan memasang berbagai macam pustaka paket dependensi (ketergantungan) pada sistem langsung, penggunaan pbuilder lebih praktis karena pbuilder tidak akan memasang paket apapun pada sistem, seluruh proses akan dilakukan pada lingkungan chroot milik pbuilder,